M.BULU TANGKIS
Syarat Peserta Badminton
1. Mengambil formulir dengan memberikan DP biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000
2. Menyerahkan formulir paling lambat 2 hari setelah pengambilan formulir.
3. Melengkapi data yang telah disediakan dalam formulir.
4. Menyerahkan foto copy KTM dan dilampirkan pada formulir.
5. Melunasi biaya pendaftaran sebesar Rp 170.000
6. Mengikuti technical meeting pada tanggal yang telah ditentukan.
7. Pendaftaran dimulai tanggal 15 maret 2017.
8. Cp: Yodi Satyadin Ichsan 081213122187 (id line: yodiichsan)
Sistem Pertandingan:
1. Sistem Pertandingan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur.
2. Peserta wajib membuktikan kartu tanda mahasiswa baiturrahmah (KTM)
3. Peserta mengatasnamakan fakultas dan program studidan tidak boleh atas nama tim/club tertentu.
4. Pertandingan berlangsung 4 hari berturut-turut
5. Peserta tidak diperbolehkan membawa pemain dari luar universitas baiturrahmah.
6. Peserta harus berada di lokasi pertandingan 15 menit sebelum pertandingan dimulai, dan jika peserta tidak ada di lokasi panitia memberi waktu konsekuensi 10 menit tambahan waktu untuk menunggu peserta yang akan bertanding, jika peserta tersebut juga tidak ada dilokasi maka dinyatakan gugur.
7. Pasangan tim yang telah terdaftar tidak boleh ganggu gugat.
Sistem Waktu Pertandingan:
1. Pertandingan dilaksanakan di hall balai baru.
2. Sebelum memulai pertandingan, pemain diberi kesempatan untuk mencoba lapangan dan shuttlecock selama 1 menit. Dilakukan juga undian yang dipimpin wasit untuk menentukan lapangan dan pemain yang pertama melakukan service.
3. Pemain bertukar tempat tiap pergantian permainan. Permulaan service tiap permainan dilakukan oleh pemain yang memenangkan permainan sebelumnya. Apabila terjadi rubber game, pemain bertukar tempat ketika hitungan mencapai angka 11 dan diberikan kesempatan selama 30 detik untuk menyeka keringat dan beristirahat sebelum melanjutkan pertandingan kembali.
4. Disaat pertandingan sedang berlangsung, pemain diberikan kesempatan maksimum 2 kali dalam setiap permainan untuk meminta istirahat minum atau menyeka keringat dengan rincian sekitar 30 detik per kesempatan.
5. Diberikan waktu istirahat 1 menit bagi pemain setelah menyelesaikan 1 set.
Sistem Penilaian Pertandingan:
1. Sistem perhitungan angka mempergunakan “Rally Point Scoring System” 2x21 (The Best of Three Games) dari babak penyisihan hingga final. Pemain yang memperoleh kemenangan 2 set dinyatakan sebagai pemenang pertandingan.
2. Pemain diberikan angka tiap memenangi rally permainan di tiap permainan yang sedang berlangsung hingga mencapai skor 21.
3. Pemain yang mendapatkan skor 21 angka terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang di tiap permainan, kecuali ketika terjadi “deuce” (mulai dari skor 20-20).
4. Jika skor 20-20, maka pemenang tiap permainan diberikan kepada pemain yang terlebih dahulu memperoleh selisih 2 angka lebih dari lawannya.
5. Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, jika terjadi “deuce” terus menerus, maka pemenang tiap permainan akan diberikan kepada pemain yang mendapatkan skor 25 angka terlebih dahulu.
6. Jika pemegang service memiliki angka genap, pemain pelaku service melakukan service dari lapangan service kanan menyilang ke arah pemain penerima service.
7. Jika pemegang service memiliki angka ganjil, pemain pelaku service melakukan service dari lapangan service kiri menyilang ke arah pemain penerima service.
8. Bila terjadi kesalahan dalam melakukan service maka akan dikenakan ganjaran yaitu poin bagi lawan.
9. Jika pemain disaat service tidak boleh menginjak garis lapangan dan jika melakukan pelanggaran maka diberi point untuk lawan.
Persyaratan Tim dan Pemain:
1. Pemain wajib menyiapkan raket masing-masing.
2. Pakaian olahraga yang diwajibkan adalah warna bebas namun seragam (kaos, celana olahraga pendek atau training dan sepatu olahraga).
Peraturan Tambahan
1. Setiap pertandingan dipimpin oleh 1 orang wasit utama dan dibantu oleh 4 orang hakim garis.
2. Wasit utama bertugas memimpin pertandingan, menghitung angka yang diperoleh masing-masing ganda, dan melaporkan hasil pertandingan ke panitia.
3. Wasit merupakan dari panitia DC VII dan 4 orang untuk menjadi hakim garis setiap bertanding.
4. Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah shuttlecock masuk atau keluar lapangan pertandingan.
5. Perselisihan yang terjadi di saat pertandingan berlangsung akan diputuskan penyelesaiannya oleh wasit utama.
6. Wasit utama dapat membatalkan secara objektif keputusan hakim garis.
7. Keputusan wasit utama adalah mutlak dan tidak dapat diubah.
8. Jenis dan merk shuttlecock yang dipergunakan dalam pertandingan ditentukan oleh panitia.
9. Setiap pertandingan diberikan kesempatan menggunakan shuttlecock maksimal 2 buah.
10. Pergantian shuttlecock dapat diusulkan oleh pemain dengan persetujuan lawan tanding dan wasit utama.
11. Apabila shuttlecock yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat meminta tambahan shuttlecock kepada panitia
12. Saat ada protes keras, wasit berhak memberikan peringatan pertama. Jika pemain tetap melakukan protes lagi akan dikenakan sanksi lawan mendapat 1 poin tambahan dan jika tetap melakukan protes setelah dikenakan peringatan kedua, maka wasit berhak mendiskualifikasi pemain tersebut.
No comments:
Post a Comment